MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur dalam
Mata
Kuliah Research Method I
“Teknik
Pengolahan dan Analisa Data”
Oleh
RAHMA
TANIA (2313.024)
KARISMA
AFRI (2313.0 )
SUCI
SHINTANI (2313.029)
SYAHRIANI
FITRI (2313.030)
Dosen Pembimbing
Arifmiboy,
S.Ag, M.pd
Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas
Tarbiyahdan Ilmu Keguruan
Institut
Agama Islam Negeri (IAIN)
Syech
M. Djamil
Djambek
Bukittinggi
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
judul “Teknik pengolahan dan analisa data”.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Research Method I. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
serta mengucapkan terima kasih pada:
- Arifmiboy, S.Ag, M.pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Research Method yang telah memberikan bimbingan pada penulis.
- Kedua orangtua yang telah memberikan izin kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
- Rekan- rekan kampus yang telah membatu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari rekan- rekan semua serta pembaca demi lebih sempurnanya penulisan
laporan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih.
Bukittinggi, 7 Desember 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teknik pengolahan data
dan analisa data merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang sangat penting.
Setelah peneliti mengumpulakan data, maka langkah selanjutnya adalah mengolah
dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah
ditatapkan. Kegiatan analisis data terkait erat dengan langkah-langkah
penelitian sebelumyan yaitu perumusan masalah, perumusan tujuan dan perumusan
hipotesis penelitian. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas lebih
lanjut mengenai teknik pengolahan dan analisis data.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian penolahan data?
2. Bagaimana
langkah-langkah pengolahan data?
3. Apa
pengertian analisis data?
4. Bagaimana
metode analisis data kuantitatif?
5. Bagaimana
metode analisis data kualitatif?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian pengolahan data.
2. Untuk
mengetahui langkah-langkah pengolahan data.
3. Untuk
mengetahui pengertian analisis data.
4. Untuk
mengetahui metode analisi data kuantitatif.
5. Untuk
mengetahui metode analisis data kualitatif.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan
data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian ilmiah karena dengan
pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu untuk
dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori, dan dilakukan manipulasi untuk
mengubah data mentah menjadi data yang siap untuk digunakan. Setelah data disusun
dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang terjadi di analisa maka
perlu dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang
terjadi serta menbandingkannya dengan fenomena lain diluar penelitian tersebut.
Berdasarkan pengolahan data tersebut perlu dianalisis dan dilakukan penarikan
kesimpulan hasil penelitian
Pegolahan
data diartikan sebagai proses mengartikan data-data lapangan sesuai dengan
tujuan, rancangan dan sifat penelitian baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Misalnya dalam rancangan penelitian kuantitatif, maka angka-angka
yang diperoleh melalui alat pengumpul data tersebut harus diolah secara
kuantitatif, baik melalui pengolahan statistik inferensian maupun statistik
deskriptif.
B.
Langkah-langkah Pengolahan Data
Dalam pengolahan data
langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan
data.
Data
yang telah dikumpulkan disusun sesuai dengan hubungannya dengan penelitian dan
benar-benar otentik. Dalam penyusuna data kita dapat melakukannya dengan cara
sebagai berikut:
a. Editing
yaitu pekerjaan mengkoreksi atau melakukan pengecekan yang dapat dilakukan
ditempat penelitian.
Hal-hal yang perku
dicek adalah:
1) Data
dapat dibaca
2) Kelengkapan
pengisisan data
3) Keserasian
data
4) Apakah
sis jawaban telah sesuai dengan yang diharapkan.
b. Coding
yaitu pemberian tanda, simbol atau kode bagi tiap-tiap dat yang termasuk dalam
kategori tang sama.
c. Tabulating
yaitu jawaban-jawaban yang serupa dikelompokkan dengan cara yang teliti dan
teratur, kemudian dijumlahkan berapa banyak peristiwa atau item yang termasuk
dalam satu kategori sehingga terbentuk tabel yang lengkap dengan judul dan
kolom-kolom beserta keterangan.
2. Klasifikasi
data
Klasifikasi
data merupakan kegiatan mengelompokkan dan memilih data berdasarkan pada
klasifikasi tertentu oleh peneliti. Manfaat daripengelompokan data ini adalah
untuk memudahkan pengujian hipotesis.
3. Pengolahan
data
Pengolahan data
dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan
diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan.
Jenis data yang akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik
kualitatif atau kuantitatif.
4. Interpretasi
hasil pengolahan data
Tahap
ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisi datanya dengan cermat,
kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterpretasikan hasil analisa,
akhirnya peneliti menarik kesimpulan yang berisikan intisari dari keseluruhan
rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya. Menginterpretasikan
hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal berikut: interpretasi tidak melenceng
dari hasil analisis, harus masih dalam kerangka penelitian dan secara etis
peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu
dalmpenelitian
C.
Pengertian Analisis Data
Analisis data adalah mengelompokkan,
membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah
untuk dibaca. Dalam menganalisis data pertama hal yang harus dilakukan adalah
mengelompokkan data berdasarkan kategori-kategori tertentu.
Kategori harus sesuai dengan
masalah penelitian, sehingga kategori tersebut dapat mencapai tujuan penelitian
dalam memecahkan masalah. Kategori yang dibuat haruslah dapat menguji hipotesa
yang telah peneliti rumuskan.
D.
Metode Analisis Data Kuantitatif
1. Tahap
persiapan: Kodefikasi dan penyiapan matriks tabulasi data
Ada beberapa langkah
pendahuluan yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan analisis data.
Langkah-langkah pendahuluan tersebut adalah sebagai berikut;
a. Pembuatan
sistem dan daftar kode variabel.
b. Penyiapan
atau pembuatan matriks tabulasi data.
c. Pemasukan
data dalam matriks tabulasi.
Dalam
suatu penelitian dibutuhkan data untuk berbagai variabel yang akan diukur. Untuk
dapat mengolah data yang telah dikumpulkan secara statistik, data tersebut
diterjemahkan ke dalam kode-kode yang menggambarkan informasi yang
dikandungnya. Pemberian kode pada setiap variabel harus mempunyai arti,
misalnya kode untuk tingkat prestasi belajar siswa “kurang”, “sedang” dan
“baik”. Sebaliknya diberikode yang memperlihatkan urutan tingkat prestasi
sehingga mudah untuk diingat dan diinterpretasikan. Misalnya “kurang” diberi
kode “1”, “sedang” diberi kode “2” dan “baik” diberi kode “3”.
Kode-kode variabel kemudian dicatat dalam
suatu daftar. Tabel daftar kode biasanya mengandung informasi tentang lokasi
data variabel yang bersangkutan dalam tabulasi Data yang sudah siap untuk
diolah.
Contoh
dafar kode:
No
|
Variabel
|
Kode
|
Lokasi
data pada matriks
|
Keterangan
|
1
|
Identik
Subjek
|
NI
|
1-4
|
NIS
|
2
|
Jenis
kelamin
·
Laki-laki
·
Perempuan
|
1
2
|
6
6
|
|
3
|
Prestasi
Belajar
·
Kurang
·
Sedang
·
Baik
·
Baik sekali
|
1
2
3
4
|
8
8
8
8
|
NEM:<
30
NEM:31-35
NEM:36-40
NEM:>40
|
Kolom
lokasi data pada matriks menunjukkan bahwa dat variabel jenis kelamin terletak
pada kolom ke-6 dan daat variabel prestasi belajar terletak pada kolom ke-8.
Sehingga ketika peneliti menyiapkan matriks untuk mentabulasi seluruh data,
daat kedua variabel tersebut harus dicantumkan pada kolom matriks ke-6 dan
ke-8.
Data
yang sudah terkode dan tersusun dalam suatu matriks siap diolah dan dianalisis.
Bila matriks dibuat langsung didalam komputer maka pengolahan data dapat
dilakukan secara otomatis.
2. Teknik
Analisis Data Kuantitatif
a. Statistik
deskriptif
Analisis statistik
deskriptif dapat dibedakan menjadi; (1) analisis potret data/ frekuensi dan
persentase, (2) analisis kecenderungan sentral data/ nilai rata-rata dan modus,
serta (3) analisis variasi nilai/ kisaran dan simpangan baku atau varian.
1) Analisis
potret data
Potret data adalah
perhitungan frekuensi sesuatu nilai dalam suatu variabel. Nilai dapat disajikan
sebagai jumlah absolut atau persentase dari keseluruhan.
2) Analisis
kecenderungan nilai tengah (Central Tendency)
Nilai rata-rata (mean)
biasa diberi simbol X, merupakan nilai rata-rata secara aritmatik dari semua
nilai dalam variabel yang diukur. Median adalah nilai tengah dari sekumpulan
nilai suatu variabel yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil kepada nilai
yang tertinggi. Atau dengan kata lain yaitu nilai yang membagi suatu urutan
nilai menjadi dua. Modus adalah nilai yang paling sering muncul pada suatu
distribusi nilai variabel.
3) Analisis
variansi nilai
Analisis ini dilakukan
untuk melihat sebaran nilai dalam distribusi keseluruhan nilai suatu variabel
dari nilai tengahnya. Pengukuran variansi nilai
biasanya dilakukan dengan melihat kisaran data (range) atau simpangan
baku (standart deviasion).
b. Statistik
inferensial
Teknik analisi data
dengan statistik inferensial adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan
peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan hasil penelitiannya pada
sejumlah sampel, terhadap suatu populasi yang lebih besar.
Inferensi yang sering
dibuat oleh peneliti pendidikan dan ilmu sosial pada umumnya berhubungan dengan
upaya untuk melihat perbedaan (beda nilai tengah) dan korelasi, baik antara dua
variabel independen maupun beberapa variabel sekaligus.
1) Uji
t (t-test)
Untuk melihat beda
nilai tengah dua buah distribusi nilai biasanya dilakukan uji t. Ujit pada
dasarnya adalah satuan pengujian untuk melihat apakah nilai tengah suatu
distrinbusi kelompok berbeda secara nyata dari nilai tengah distribusi kelompok
lainnya. uji t juga dapat dipakai untukmelihat perbedaan dua niali koefisien
korelasi.
2) Analisis
Varian
Alat ini dipakai untuk
mengetahui apakah nilai tengah dari tiga atau lebih distribusi nilai berbeda
satu sama lain secara nyata. Analisis ini merupakan pengembangan uji t yang
hanya melihat perbedaan dua niali tengah.
3) Analisis
Korelasi
Tabel beberapa alat
anlisis statistik inferensial untuk melihat hubungan dua variabel.
Alat Statistik
|
Simbol
|
Jenis
Data/Variabel
|
Korelasi
Pearson Produk Momen
|
R
|
Keduanya
data kontinu
|
Korelasi
Spearnman Rho
|
P
|
Keduanya
data urutan (rank ordered)
|
Biseral
|
r bis
|
Satu
variabel data kontinu, satu variabel data dikotomi buatan
|
Biseral
Titik (Point-Biseral)
|
r pbis
|
Satu
data kontinu, satu variabel data dikotomi murni
|
Tetrachoric
|
rt
|
Keduanya
variabel/data dikotomi buatan
|
Koefisien
Phi
|
ɵ
|
Keduanya
variabel/data dikotomi murni
|
Koefisien
Kontingensi
|
C
|
Kedua
variabel mempunyai dua atau lebih kategori
|
Korelasi
Rasio, Eta
|
Ƞ
|
Keduanya
data kotinu (untuk korelasi non-linier)
|
Selain
hubungan antara dua variabel, penelitian pendidikan juga sering bertujuan untuk
melihat ada tidaknya korelasi antara tiga atau lebih variabel. Berikut adalah
tabel yang menunjukkan beberapa jenis alat anlisis untuk melihat hubungan tiga
variabel atau lebih.
Alat Statstik
|
Tujuan
Penelitian/Tujuan Analisis
|
Regrasi
Berganda (Multiple Regression)
|
Untuk
menggambarkan derajat korelasi antara beberapa variabel independen dengan
satu variabel dependen; dimana baik variabel independen maupun dependen
merupakan variabel dengan data kontinu
|
Diskriminan
Analisis (Discriminant Analysis)
|
Untuk
menggambarkan derajat korelasi antara beberapa varibel independen denagn satu
variabel dependen; dimana variabel independennya merupakan variabel denagn
data kontinu, sedangkan variabel dependen merupakan variabel dikotomi.
|
Korelasi
Kanonikal (Canonical Correlation)
|
Untuk
menggambarkan derajat korelasi antara beberapa variabel independen denagn
beberapa variabel dependen
|
Korelasi
Persial (Partial/ Part Correlation)
|
Untuk
menggambarkan derajat korelasi antara dua buah variabel independen setelah pengaruh
variabel lainnya dikontrol secara statistik
|
Analisis
Faktor (Factor Analysis)
|
Untuk
menentukan apakah suatuset variabel bisa diringkas dan dikategorikan menjadi
sejumlah faktor yang lebih kecil (lebih sedikit)
|
Ki
Kuadrat (Chi-Square)
|
Untuk
mengga,barkan derajat korelasi antara dua atau lebih variabel independen; di
mana variabelnya mempunyai data non-parametik
|
Prosesanalisis
data kuantitatif dapat denagn mudah dilakukan bila menggunakan program-program
komputer yang telah dirancang khusus untuk keperluan analisa data. Salah satu
contoh programnya adalah Statistical Package for Social Sciences (SPSS).
E.
Metode Analisis Data Kualitatif
Kegiatan
analisis data pada penelitian kualitatif merupakan bagian integral dari
pengumpulan data di lapangan. Pada penelitian kualitatif, kegiatan analisis
dilakukan secara simultan sepanjang periode penelitian. Analisis data
kualitatif pada umumnya merupakan sesuatu proses iteratif yang berkesinambungan
, yang mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini:
1. Analisis
temuan yang terus menerus di lapangan, khususnya dalam masalah yang diteliti
dan juga dalam keseluruhan fenomena yang berkaitan dengan pertanyaan
penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan tema-tema besar dan untuk
mengembangkan konsep-konsep.
2. Pengelompokan
dan pengorganisasian data, sesegera mungkin setelah data diperoleh sehingga
dapat membantu peneliti dalam memahami pola permasalahan dan tema fenomena yang
diteliti.
3. Evaluasi
kualitatif tentang validasi atau ketepercayaan data yang terus-menerus.
Kebanyakan
dalam penelitian kualitatif analisis dilakukan dengan secara induktif, tetapi
tidak jarang metode deduktif juga digunakan sebagai upaya memahami data yang
diperoleh dilapangan. Kegiatan analisis diawali dengan upaya memahami makna
dari data yang diperoleh dan memulai mengidentifikasi pola-pola tertentu yang
muncul pada data. Hal ini dilakukan dengan cara mengevaluasi data dari segala
sudut dan kemungkinan arti. Pola-pola tersebut dapat dilihat dari beberapa
kebiasaan, konfigurasi maupun kelompok-kelompok informasi yang dapat merujuk
pada pola prilaku atau pola budaya tertentu.
Setelah
itu data perlu dikelompokan dan diurutkan. Data yang telah diperoleh juga harus
selalu dievaluasi tingkat kepercayaannya. Penyajian hasil analisis pada
penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam berbagai pola tergantung dari
tingkat keabstrakan yang diinginkan. Tingkat keabstrakan yang disajikan dalam
suatu laporan hasil penelitian kualitatif menunjukkan secara langsung jenis
penelitian yang bersangkutan, apakah termasuk penelitoan yang naratif
deskriptif, analitikal deskriptif atau pengembangan atau pencarian teori.
Analisis
penelitian kualitatif juga dapat dilakukan dengan program komputer, salah satu
programnya adalah The Ethnograph.